BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 01 Juli 2009

PARAWATAN KELUARGA (PK)

DASAR PERAWATAN KELUARGA (PK)


1. Mengapa diperlukan PK?

a. Pada umumnya mereka yang sakit senang bila berada di rumah di tengah keluarga dari
pada berbaring di rumah sakit dan dirawat oleh orang yang belum ia kenal.
b. Demi untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
c. Dirawat bersama orang lain di sebuah kamar/bangsal dapat mempengaruhi keadaan si
sakit sehingga mempengaruhi penyembuhannya.
d. Untuk meningkatkan kemandirian orang yang sakit dan keluarganya secara optimal.


2. Siapa yang Melakukan PK?

Pada dasarnya siapa saja dapat melakukan tugas PK asal sebelumnya diberi pengetahuan (berupa pendidikan PK) dan dilatih secukupnya. Sejak tahun 1950 PMI telah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan PK.

Sifat pribadi yang tepat untuk menerima pendidikan PK adalah :
a. Mempunyai sifat kasih saying yang tulus
b. Menaruh minat dan memiliki rasa kemanusiaan yang dalam
c. Ingin belajar dan berbakat dalam bidang perawatan


3. Sikap dan Perilaku yang Perlu Dimiliki Oleh Pelaku PK

a. Berprikemanusiaan yang jelas tampak dan sikap kesediaan untuk menolong yang akan
memberikan kesan tentang kepribadiannya.
b. Bertanggung jawab
c. Selalu mengutamakan kebutuhan si sakit
d. Selalu terbuka dengan tindakan yang akan dilakukan terhadap si sakit, serta menerang-
kan/mendidik keluarga lain misalnya bagaimana cara hidup sehat
e. Pelaku PK diharapkan bersikap tenang dan bertindak tepat sebagai contoh konkrit.


4. Prinsip Kerja Seorang Pelaku PK

a. Berkepribadian baik dan luhur
b. Menunjukkan kemauan kerja dengan tenang, cepat dan tanpa ragu-ragu
c. Ramah, selalu senyum, bersedia mendangar dan menenangkan si sakit
d. Berfikir sebelum bertindak
e. Menjaga kebersihan lingkungan si sakit dan diri sendiri
f. Selalu mencatat hasil pengamatan dan perawatan
g. Usahakan agar tidak menambah penderitaan si sakit
h. Jangan bertindak menyimpang dari peraturan dan perintah dokter/petugas kesehatan.
i. Jika dianggap perlu untuk merujuk si sakit ke peskesmas/rumah sakit di perlukan
persiapan antara lain pakaian bersih dan alat toilet si sakit


PELAKSANAAN PERAWATAN KELUARGA (PK)

Pertolongan perawatan yang diberikan tergantung berat ringannya penyakit dan tergantung petunjuk dokter/petugas kesehatan. Pada orang sakit yang diharuskan istirahat total di tempat tidur, perlu diberikan perawatan yang lebih seksama.


1. Merawat Orang Sakit di Rumah

Ketika orang sedang sakit di rumah, mereka membutuhkan perawatan emosional dan fisik sebagaimana halnya mereka membutuhkan obat-obatan. Apabila ada keluarga yang merawat orang sakit di rumah untuk waktu yang lama, maka keluarga tersebut juga membutuhkan bantuan.

Sebagai peaku PK anda dapat menolong merawat orang yang sakit, atau menunjukkan kepada keluarga yang bersangkutan bagaimana cara merawat, dengan melakukan hal-hal berikut ini :
a. Merawat
Tunjukkan bahwa anda memperdulikan si sakit dengan terus berada di sampingya. Usahakn untuk mengetahui apa yang dapat mereka lakukan untuk diri mereka dan doronglah mereka untuk sebisa mungkin tidak bergantung pada orang lain. Bantulah agar si sakit tetap merasa aman dan nyaman.

b. Makanan dan Minuman
Perhatikan agar si sakit mendapat cukup asupan makanan dan minuman dengan mengambilkan/menyiapkannya. Mungkin anda harus menyuapi si sakit.

c. Kesehatan
Bantulah urusan kesehatan pribadi mereka, misal membasuh dirinya, merapihkan rambut, dan membersihkan kukunya, mengganti pakaiannya, mengantarnya ke toilet, dan lain-lain.

d. Gunakan Keterampilan Pertolongan Pertama Anda
Beri pertolongan pertama sesuai keluhan si sakit. Gunakan keterampilan perolongan pertama untuk megurangi/menyembuhkan si sakit.


KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN KELUARGA (PK)


A.Cara Melipat Celemek

Cara untuk melipat celemek adalah sbb :
1. Tanpa memegang bagian luar celemek
2. Bila digantung di dalam ruangan si sakit, maka bagian luarnya berada di luar dan bila
digantung di luar ruangan, maka bagian luar berada di dalam


B. Pengukuran Suhu Tubuh

1. Alat Pengukur Suhu Tubuh
Alat pengukur suhu disebut termometer, dapat dibeli di apotek. Termometer menurut skalanya ada dua, yaitu termometer celcius dan termometer Fahrenheit. Sedangkan menurut jenisnya ada dua, yaitu termometer biasa dan termometer digital.
Bagian-bagian termometer adalah sebagai berikut :
a. Tabung gas panjang, berbentuk segi gepeng bundar atau persegi
b. Pipa gelas tempat naik turun air raksa
c. Skala yang menunjukkan derajat suhu
d. Reservoir tempat air raksa

2. Tujuan Mengukur Suhu Tubuh
Tujuan dari diadakannya pengukuran suhu tubuh adalah :
a. Untuk mengetahui suhu tubuh si sakit
b. Untuk mengetahui adanya kelainan pada tubuh si sakit
c. Untuk mengetahui perkembangan penyakit
d. Sebagai salah satu penyokong dalam membantu dokter menentukan diagnosa

3. Tempat dan Cara Pengukuran Suhu Tubuh
Adapun tempat-tempat untuk mengukur suhu tubuh adalah ketiak, mulut, dan dubur/anus.
a. Pengukuran Suhu Tubuh di Ketiak
Pelaksanaan pengukurannya adalah sebagai berikut :
1. Cuci tangan sampai bersih
2. Siapkan temperatur (air raksa harus turun ke pangkalnya)
3. Beri tahu si sakit
4. Keringkan ketiak dengan handuk/waslap bersih
5. Tempatkan pangkal termometer di tengah ketiak (jangan menonjol ke belakang)
6. Minta si sakit menjepitnya 10-15 menit, tangan yang lain membantu menjepit
7. Setelah 10-15 menit termometer dikeluarkan, dan catat angkanya
8. Cuci tangan hingga bersih

b. Pengukuran Suhu Tubuh di Mulut
Pengukuran suhu tubuh di mulut tidak boleh dilakukan pada orang sakit yang gelisah atau tidak sadar, mempunyai penyakit mulut, batuk pilek, sesak nafas, bayi, atau anak yang masih kecil.
Pelaksanaan pengukuran :
1. Cuci tangan sampai bersih
2. Siapkan termometer
3. Beritahu si sakit
4. Letakkan pangkal termometer di bawah lidah agak ke samping, diminta si sakit agar
menutup mulutnya.
5. Setelah 3 menit, keluarkan termometer, catat hasilnya
6. Termometer dibersihkanm, lalu disimpan
7. Cuci tangan hingga bersih

Catatan :
10 menit sebelum suhu diukur, si sakit tidak boleh minum atau makanan yang panas atau dingin (es). Selama termometer berada di dalam mulut, si sakit dilarang berbicara. Berbahaya bila termometer pecah di dalam mulut, pecahannya dapat melukai selaput lendir mulut dan air raksa dapat tertelan.

c. Pengukuran Suhu Tubuh di Dubur/anus
Pengukuran suhu tubuh di dubur/anus dilakukan pada bayi, anak, orang sakit parah, orang pada keadaan tertentu (patah lengan/bagian ketiak dibalut), atau atas petunjuk dokter.

Pengukuran suhu tubuh di dubur/anus tidak boleh dilakukan pada orang sakit yang luka di daerah dubur/anus dan orang berpenyakit kelamin.
Pelaksanaan pengukuran :
1. Cuci tangan sampai bersih
2. Siapkan termometer dan minyak kelapa/vaselin
3. Beri tahu si sakit
4. Miringkan si sakit, bebaskan pakaian yang menutupi bokong
5. Kaki yang di sebelah atas ditekuk ke arah perut
6. Olesi pangkal termometer dengan minyak kelapa/vaselin untuk memudahkan
memasukkan termometer ke dalam dubur/anus, hati-hati bila ada wasir
7. Angkat bokong si sakit agar dubur/anus dapat terlihat, lalu masukkan pangkal
termometer
8. Pegang termometer selama berada di dalam dubur/anus 3 menit
9. Keluarkan termometer, catat hasilnya
10. Termometer dibersihkan lalu disimpan
11. Cuci tangan sampai bersih


C. Cara Membersihkan Termometer

Cara membersihkan termometer adalah sebagai berikut :
1. Termometer dipegang pada ujungnya dan dibersihkan dengan sepotong kain/kapas
yang diberi sabun dengan gerakan memutar, lalu dibilas dengan air bersih
2. Termometer dikeringkan
3. Suhu air raksa diturunkan dengan mengayunkannya, disentakkan pada pergelangan
tangan sampai menunjukkan angka kurang dari 36 (awas jangan menyentuh benda di
sekitarnya)
4. Cuci tangan hingga bersih


D. Pemberian Obat Pada Si Sakit

Tujuan dari pemberian obat ialah :
1. Mempercepat penyembuhan
2. Mengurangi penderitaan
3. Mencegah penularan

Bentuk obat :
a. Pil : Bentuknya bundar dan bagian luarnya di lapisi tepung/bahan yang mengkilap
b. Tablet : Bentuknya bulat pipih/bundar, bagian luar dilapisi gula/lilin/tidak berlapis
c. Kapsul : Bentuknya bulat panjang, terbuat dari bahan gelatin, keras/lunak. Pada
umumnya kapsul berfungsi sebagai pembungkus dimana di dalamnya terdapat
satu campuran/lebih obat berkhasiat.
d. Salep : Kepadatannya seprti mentega, untuk dioleskan pada kulit/mata
e. Obat Cair : Obat yang seperti air encer/kental, ada yang digunakan sebagai obat
minum, obat suntik, obat gosok, obat kompres/rendam, obat cuci mata, dan obat cuci
hama.
f. Puyer/serbuk : Berupa serbuk, biasanya tersedia dalam bungkusan kertas, kertas
perak, kantong plastik, kantong kertas, atau dalam dus karton/kertas.

Catatan :
Hati-hati dalam pemberian obat. Obat yang diberikan pada si sakit harus sesuai dengan ptunjuk dokter/petugas kesehatan.


E. Membaca Etiket/label

Etiket atau label biasanya diletakkan pada botol, dus, kantong plastik, dsb, yang memberi petunjuk tentang pemakaian obat.
Berikut klasifikasi obat menurut warna etiket :
a. Etiket putih (obat dalam, untuk diminum)
b. Etiket biru (obat luar, tidak boleh ditelan)
c. Etiket hitam dan biasanya bergambar tengkorak (obat berbahaya, keras, atau racun)

0 komentar: